Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda
Sejak
tahun 1942, di laporkan lebih dari 5000 orang dan tak kurang dari 200
kapal laut dan 150 pesawat udara menghilang di segitiga Bermuda tanpa
diketahui pasti penyebab yang hingga kini meninggalkan misteri. Segitiga
Bermuda terbentang dari pulau Bermuda, Puerto rico dan Miami dengan
luas tak kurang dari 400.000 mil persegi.
THE GULF STREAM
Para
ahli melakukan penelitian dan menemukan parit bawah laut yg terbentang
dari Puerto rico hingga ke Miami florida dengan kedalaman tak kurang
dari 10 kilometer dari atas permukaan laut, hal ini menyebabkan setiap
kapal yang hilang dan melakukan kontak terakhir namun
setelah di temukan berada sekitar100 sampai 200 mil laut dari lokasi
kontak terakhir. Dalam penelitian tersebut para ahli menemukan arus
bawah laut dengan kecepatan 3-4 mil/jam sehingga dengan kedalaman 10
kilometer dapat menggiring kapal sejauh 30-40 mil laut dalam 10 jam dari
posisi kontak terakhir sebelum akhirnya benar benar tenggelam didasar
laut. Hal ini terungkap setelah para ahli menemukan bangkai kapal H.M.S.
Umtata, kapal muatan berkebangsaan inggris yg tenggelam di tahun 1942,
yang tenggelam sekitar 200 mil laut dari posisi kontak terakhir.
Salah
satu misteri segitiga Bermuda yg dapat menggiring kapal tenggelam jauh
dari lokasi kontak terakhir dinamakan ‘GULF STREAM”, dimana arus bawah
laut yang terbentang mulai dari teluk meksiko dan berputar pada perairan
karibia menimbulkan arus bawah laut dikenal juga dengan nama north
atlantic gyre.
THE ROAD WAVES
Pada
tahun 1984 kapal layar bertiang tiga bernama “MARQUES’ berlayar
meninggalkan Puerto rico menuju Miami namun dalam pelayarannya dihadang
oleh gelombang yang tingginya sepuluh kali lipat dari gelombang yg ada
di sekitarnya, gelombang tersebut dinamakan “THE ROAD WAVES’ yang
mengakibatkan kapal tersebut tenggelam dalam waktu kurang dari 45 detik
sejak hantaman gelombang yg mengakibatkan 19 dari 28 penumpang hilang.
Dua
orang ahli kelautan Hans Greber dan Bryan House melakukan percobaan
dengan menciptakan gelombang didalam tangki kaca dan mengambil
perbandingan luas permukaan segitiga Bermuda, dan hasilnya sangat
menakjubkan, ‘the road waves’ adalah akumulasi gelombang yang terjadi
akibat tiupan angin yang dapat menciptakan gelombang laut setinggi
kurang lebih 80 meter dan gelombang tersebut cukup untuk menenggelamkan
kapal dengan bobot mati 100.000 ton kurang dari satu menit.
Kita
telah membahas dua misteri segitiga Bermuda yaitu “THE GULF STREAM’ yg
menyebabkan kapal tenggelam jauh dari posisi kontak terakhir dan ‘THE
ROAD WAVES” gelombang yg menyebabkan kapal tenggelam tanpa sempat
mengirimkan signal penyelamatan.
Bagaimana dengan menghilangnya pesawat di udara, yang sering terjadi di segitiga Bermuda..?
Pada
5 desember 1945, lima pesawat pembom angkatan laut amerika serikat
melakukan penerbangan rutin di atas segitiga Bermuda, penerbangan ini
bukanlah yg pertama kali melainkan sudah melakukan 18 kali penerbangan
sebelumnya dengan rute yang sama, penerbangan misterius ini dikenal
sampai sekarang dengan nama flight 19 dimana 14 orang penerbang dan lima pesawat tak pernah kembali hingga hari ini.
Misteri
ini terungkap 25 tahun kemudian dimana seorang pilot senior dengan dua
orang penumpangnya pada desember 1970 melakukan penerbangan dari bahama
ke florida mengalami kejadian aneh yang dinamakan magnetic fog “KABUT
MEDAN MAGNET” . 20 menit setelah lepas landas, kapten penerbang Bruce
Gernon dihadang oleh gelombang badai petir yang mengakibatkan semua
peralatan navigasi pesawat tidak bekerja, namun
pesawat tersebut memasuki sebuah tunnel seperti lorong waktu dan tiba
di florida dengan selamat, namun anehnya penerbangan yang seharusnya di
tempuh selama satu jam tigapuluh menit dapat ditempuh hanya dalam waktu
tiga menit. Padahal kecepatan pesawat tidak mungkin dapat menempuh jarak
dari bahama ke florida dalam waktu sesingkat itu.
Para
peneliti menyimpulkan bahwa “KABUT MEDAN MAGNET’ yg sering terjadi di
segitiga Bermuda akibat gelombang badai elektromagnetik yang di
pancarkan oleh matahari yang di kenal dengan nama solar flares, dan
sering terjadi di 25 detajat diatas garis khatulistiwa yang juga
mencakup segitiga Bermuda.
Penelitian
yang lain juga menyimpulkan bahwa medan magnet yg kerap terjadi diatas
segitiga Bermuda akibat dari silica yg timbul akibat kebocoran lahar yg
keluar dari lempengan bumi sepanjang Puerto rico.
Terlepas dari semua
penelitian ilmiah yang dilakukan oleh banyak ahli seputar misteri
segitiga bermuda, masih banyak kalangan yang percaya bahwa segitiga
bermuda masih menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum
terpecahkan.
Demikianlah beberapa misteri yang berhasil di ungkap oleh para ahli pada segitiga bermuda, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar